Aku punya tabung.
Tabung berisi oksigen.
Sayang tabung terkunci.
Hanya satu orang yang bisa membukanya.
Yaitu seorang pemegang kunci.
Agar bisa hidup, aku perlu oksigen.
Aku sudah berusaha mendapatkan oksigen.
Oksigen terkumpul.
Sang pemegang kunci enggan membukakan tabungnya.
Aku sudah sesak.
Aku hampir mati.
Aku sekarat...
Sang pemegang kunci masih saja terdiam.
Aku meronta-ronta.
Aku kesulitan bernafas.
Sang pemegang kunci masih juga diam.
Nafasku makin sesak...
Apa aku harus pasrah saja?
"Sulitnya bergantung pada orang lain" keluhku pasrah.
Sudah sekarat masih saja bungkam.
Sudah meninggal lalu menyesal.
Memang....
"Sulitnya menggantungkan nyawa pada nyawa lainnya."
Bagaimana ini?
Tidakkah seorangpun sanggup membukakan oksigenku?
0 komentar