Yang satu dapat baju.
Yang lain dapat sepatu.
Yang satu kehilangan bandana.
Yang lain kehilangan celana.
Ada yang dapat sepatu, namun kehilangan talinya.
Ada yang dapat pakaian, namun raib kancingnya.
Ada yang dapat sepasang sepatu lusuh.
Ada yang dapat sebelah sepatu bagus.
Orang lihat aku punya pakaian.
Tapi mereka tidak pernah tahu aku tidak punya kancingnya.
Aku menilai dia punya sepasang sepatu.
Tanpa aku tahu mungkin ia tidak pernah punya talinya.
Bukan "tidak adil."
Melainkan hanya rakus.
"Kamu beruntung! " katanya kepadaku.
Oleh ia yang punya pakaian lengkap dengan kancingnya dan sepasang sepatu mulus dengan talinya.
Oh mungkin seharusnya aku yang layak mengatakan demikian.
Sungguh sebenarnya manusia tidak pernah bersyukur dengan apa yang selama ini sudah melekat di dirinya.
(Diary 08 Januari 2018, Astrid Khairina. S)
0 komentar