Pagi ini terasa lebih lelah dari hari kemarin.
Semalaman..
Gadis itu tertawa.
Ia tertawa, tertawa dan tertawa bahagia.
Sekilas..
Ia merasa jika dirinya akan baik-baik saja.
Meski beberapa detik setelah itu ia sadar bahwa ia salah besar.
Air mata itu keluar begitu saja.
Meski jelas-jelas sejak tadi ia selalu tertawa.
Entah tawa karena bahagia, atau memang tawa karena mencoba bahagia.
Entahlah..
Yang ia tahu hanya ada air mata mengalir tepat tiap kali ia baru saja tertawa.
Gadis itu mulai berani menunjukan rasa sedihnya sekarang.
Kini semua orang dapat melihat bahwa ada kesedihan hanya dengan melihat matanya.
Kini gadis itu hanya bisa menangis.
(Diary 08 Mei 2013, Astrid Khairina. S)
0 komentar