Sedang lupa bagaimana caranya bermuka dua.
Sedang lupa bagaimana tampaknya berpura-pura.
Sedang lupa bagaimana rasanya kebal.
Sedang lupa bagaimana itu definisi "datar".
Mengeluh...
Harus menerima hanya karena sudah semestinya.
Harus mengiyakan hanya karena sudah ketentuan.
Sudah sepatutnya dilahirkan untuk tidak memiliki harapan.
Apa artinya harapan tinggi jika pada akhirnya hanya akan menjadi alas kaki penggunanya?
DASAR TOLOL.
Marah sekali lalu lupa lagi.
Menggertak sehari kemudian ciut kembali.
Teriak sebentar lalu kemudian gempar.
haha.
Nyaliku hanya muncul sesaat.
Dasar pengecut.
Meronta sekejap lalu gelap.
Melihat yang tinggi lalu merasa dibawah itu muncul lagi.
Melihat yang lebih pantas kemudian akhirnya ingin lepas.
Melihat yang lebih baik kemudian mundur setelah berkaca.
Apa benar mereka lebih tinggi?
Apa benar mereka lebih pantas?
Apa benar mereka lebih baik?
Apa selalu berarti sudut pandangku berlaku sama dengan semua orang?
Entahlah.
Aku hanya sedang merasakan krisis yang cukup dalam.
(Diary 17 Januari 2018, Astrid Khairina. S)
(Diary 17 Januari 2018, Astrid Khairina. S)
0 komentar