Aneh.

By Astrid Khairina S - Januari 05, 2018

Aneh.

Kali ini ia tak begitu banyak menitikan air mata.
Apa karena sudah terlalu banyak air mata yang ia teteskan kemarin ?
Atau..
Karena kali ini ia memberikan waktu lebih lama untuk mengintimkan diri dengan Tuhan-nya sehingga sekarang ia sudah merasa jauh lebih baik?
                                                                             
“We should consider every day lost on which we have not danced at least once.” ― Friedrich Nietzsche

Pagi ini gadis itu memutuskan sesuatu.
Memutuskan untuk menganggap setiap paginya adalah “sama” seperti pagi-pagi biasanya.
Ya, sekalipun ia harus berbohong.

Ia hanya ingin merasa lega tanpa beban.
Ia hanya ingin berusaha sebelum menyesal.
Setelah itu..
Gadis itu tak akan pernah lagi berani untuk berharap lebih.


(Diary 11 Mei 2013, Astrid Khairina. S)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar