Berita kematian ibunya, memaksa Farah(Shandy Aulia)harus menerima takdirnya yang kini menjadi seorang yatim piatu. Farah terpaksa meninggalkan kuliahnya di Melbourne. Farah kembali ke Jakarta, dan ia di haruskan menjaga Rika adiknya (Tasya Kamila) yang menderita trauma semenjak kematian ibunya terjadi. Farah yang merasa kesulitan ekonomi, ternyata dapat sedikit bernafas lega. Ternyata ibunya meninggalkan  harta warisan berupa sebuah rumah mewah.

Awalnya, Farah dan adiknya merasa heran. Sebelumnya ia
tak pernah mengetahui sedikitpun jika ibu mereka memiliki rumah semewah ini sebelumnya. Usut punya usut, rumah ini sebelumnya mengandung mitos "Rumah Kentang", mitos ini beranggapan bahwa setiap orang yang lewat di depan rumah tersebut maka mereka akan mencium bau kentang yang menyengat. Sebelumnya di rumah ini pun pernah terjadi sebuah tragedi, oleh sebab itu rumah tersebut dikosongkan.

Farah di haruskan tinggal driumah sebesar itu bersama adiknya. Keanehan-keanehan mulai terjadi disini. Banayk kejadian yang tak logis terjadi. Dan dari sini pula Mitos seputar"Rumah Kentang" terkuak.

Saya rasa film ini cukup baik jika dibandingkan dengan horor-horor Indonesia lainnya. Horor di film ini tidak mengandung unsur pornografi seperti film horor biasanya.Film ini lebih menguak kepada kisah dibalik fenomena Rumah Kentang. Film ini banyak menggunakan efek mengejutkan. Lumayan menarik untuk kalian yang senang horor ringan. Not Bad lah , tetapi memang belum sempurna. Paling tidak film ini dapat menjadi salah satu pelopor bangkitnya film-film horor Indonesia lainnya.