Berkaca sebelum berbicara

By Astrid Khairina S - Oktober 04, 2010

Kapan ya bisa hidup dengan tenang ?
Kapan ya manusia bisa saling memaafkan dan mengerti ?
Kapan ya manusia bisa saling menyayangi bukan justru malah membenci ?


Kapan ya bisa musnah orang-orang yang hanya berani berkata namun tidak berani membuktikan?

Kapan ya manusia berkaca sebelum berbicara ?
Kapan ya manusia dapat berkata, berbuat, berfikir dengan akal sehat yang mereka punya ?


Untitled, Jardin des Tuileries, Paris by Eke Miedaner

Apa hanya karena kami lebih muda sehingga orang-orang dewasa dapat melakukan apapun yang mereka mau meski itu jelas adalah salah?


Lalu kiranya kepuasan apakah yang akan "mereka" dapatkan? 

Senang?
Bangga?
Merasa terhormat dengan mampu menjajah hak-hak bahkan kebebasan kami selaku yang lebih muda.
Begitukah ?





Kami hanyalah pribadi yang masih mudah melakukan kesalahan, masih belum mengerti mana yang baik, mana yang boleh dilakukan.



Jika menurut kalian kami salah, maka contohkanlah kami sebagaimana kalian sebagai sosok dewasa yang seharusnya membimbing kami lebih dulu.

Bukan mencemooh bahkan menjadikan kami sebagai seorang musuh.


Apa kalian yang di atas selalu merasa benar ?

Apa tidak ada lagi di benak kalian kata penyesalan ?


Jika memang menyesal, mengapa terus di lakukan ?

Jika memang berbuat, mengapa berkhianat ?


Mengapa tidak ada sedikit toleransi bagi kami untuk menunjukan sedikit perubahan kami?


Mengapa tidak ada celah bagi kami untuk membuktikan sedikit siapa kami?


"Berkacalah sebelum berbicara,benahi dulu diri sendiri sebelum membenahi orang lain. Berfikirlah sebelum berbuat. Sebelum pada akhirnya hukum karma yang bertindak".

(Diary 04 Oktober 2010, Astrid Khairina. S)

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar