Kamu terasa amat sangat FANA bagiku.
Kamu ada, tetapi seolah tak pernah ada.
Kamu tampak, tapi kamu tak terlihat.
Kamu dekat, tapi kamu tak pernah tergapai.
Kamu nyata, tapi kamu terasa sangat MAYA bagiku.
Menurutmu sepele, menurutku tidak.
Menurutmu biasa, menurutku tidak biasa.
Menurutmu tidak berarti, menurutku amat sangat berarti bagi.
Untuk apa aku BANGGA dengan seseorang yang tidak pernah membanggakan saya?
Untuk apa aku BAHAGIA untuk seseorang yang tidak pernah saya bahagiakan?
Untuk apa aku GELISAH untuk seseorang yang tidak pernah resah untuk saya?
Jika ingin sendiri, maka aku lebih baik pergi.
Kamu begitu tampak di belakang, tetapi sungguh Buram di depan.
Beda.
Beda.
(Diary 25 Oktober 2010, Astrid Khairina. S)